Cara Ngecas HP yang Benar

Merapote

cara ngecas hp yang benar

Cara ngecas hp yang benar – Baterai menjadi komponen vital dalam sebuah ponsel. Tanpa baterai, HP kita hanya berupa barang elektronik yang tidak memiliki fungsi apa-apa.

Layaknya kehidupan manusia, baterai memiliki peranan penting bahkan menjadi tulang punggung dari sebuah smartphone. Dengan baterai, kita dapat menyalakan dan menggunakan semua fitur-fitur canggih dan keren dari HP yang kita gunakan.

Di satu sisi, orang-orang menjadikan baterai sebagai faktor dan referensi utama dalam membeli HP.

Di sisi lain, kita tahu bahwa berbagai permasalahan dan kerusakan pada hp, 90% disebabkan dan berawal dari baterai HP itu sendiri.

Dengan begitu, salah satu cara untuk menjaga dan merawat HP agar awet dan tahan lama adalah dengan menjaga kesehatan baterai HP.

Bagaimana cara menjaga kesehatan baterai HP? Tentu bisa kita mulai dengan mengetahui bagaimana cara ngecas (charge) HP kita dengan benar.

Sebelumnya Merapote sudah membahas cara menjaga agar baterai HP tetap awet, namun pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih spesifik 7 cara ngecas HP yang benar agar kesehatan baterai HP kita terjaga dan tahan lama.

Catatan: Tips ini tentu berlaku bagi semua merk HP, baik android maupun iPhone. Tentu tips dibawah ini berdasarkan pengalaman admin, sehingga dapat Anda praktekkan dan ditiru demi menjaga kesehatan baterai HP Anda.

Cara Ngecas HP yang Benar

1. Menggunakan Charger HP yang Asli

Charger HP yang asli adalah pilihan charger terbaik dan paling aman bagi HP kita. Pembuat smartphone sudah menyediakan produk HP lengkap dengan charger aslinya. Tentu charger asli sudah sangat cocok dan aman untuk mengisi daya baterai HP.

Mengapa charger asli sangat aman dan dibilang cocok? Alasannya adalah karena setiap charger USB HP memiliki kinerja yang berbeda-beda, salah satunya tentang arus ampere.

Setiap charger HP memiliki arus ampere yang berbeda beda, umumnya ada yang 2A dan 1A.

Sebuah charger HP dikatakan asli ketika kepala dan kabel USB Charger asli. Jadi kalau hanya kepala charger nya saja yang asli, maka tidak dikatakan sebuah charger yang asli.

Mengapa demikian? mari kita bahas

Setiap kepala charger didesain untuk mendukung arus listrik apakah 2A atau 1A. Sebagai contoh, sebuah kepala charger mendukung kapasitas arus ampere sebesar 2A (biasanya ditulis 2000mA), maka idealnya dan pastinya kepala charger tersebut akan mengalirkan arus listrik sebesar 2A.

Baca Juga :   Tips Membeli HP Secara Online

Sedangkan USB charger merupakan sebuah penghantar aliran listrik terhadap HP kita. Jika USB charger yang asli, pasti sudah aman dan cocok sebagai penghantar arus listrik untuk mengisi daya baterai HP.

Artinya, jika salah satu antara kepala charger dan usb charger bukan yang asli, akan ada ketidakcocokan dalam proses pengisian daya baterai HP kita.

Baterai HP kita sudah didesain dapat menerima aliran daya dengan aman melalui charger aslinya. Kasarnya adalah sebuah HP yang mendukung 2A tidak cocok jika menerima aliran listrik sebesar 1A.

Kepala Charger, USB Charger dan HP tersebut tidak bisa dipisahkan dan menjadi penentu umur penggunaan sebuah smartphone.

Apa akibat jika menggunakan charger yang tidak asli?

Proses pengisian daya baterai HP tidak stabil dan biasanya dapat diketahui dari kepala charger dan HP yang cepat panas saat proses pengisian baterai. Silahkan dibaca semua Penyebab Kenapa HP Cepat Panas dan Cara Mengatasinya

2. Jangan Gunakan Power Bank

Kenapa tidak boleh menggunakan power bank untuk mengisi daya baterai HP kita? Alasannya adalah seperti pada nomor 1 di atas.

Power Bank berperan dan menggantikan kepala charger HP kita. Dari sini kita sudah paham bahwa Power Bank sama seperti kepala charger yang tidak asli, bahkan lebih parah.

Karena dengan menggunakan power bank, aliran arus listrik tidak cocok dan tidak akan stabil dalam proses pengisian baterai HP kita. Akibatnya HP akan cepat panas, umur baterai tidak tahan lama alias akan drop.

Jika ingin menjaga kesehatan baterai dan HP Anda, jangan pernah menggunakan power bank walaupun hanya 1 kali.

Kenapa tidak boleh sama sekali? Karena kalau sudah pernah charger dengan power bank, biasanya bakal nyoba lagi untuk make power bank. Makanya jangan coba sama sekali demi menjaga keawetan baterai hp dan hp itu sendiri.

3. Jangan Ngecas HP Lewat Laptop

Sama halnya power bank, mengecas hp lewat usb pc atau laptop mengakibatkan baterai hp tidak awet. Selain aliran arus dari usb PC yang kecil (sebesar 0,5 A) yang tentu sangat lambat dalam pengisian baterai hp, juga bisa menyebabkan HP kita terserang malware dan virus.

Kenapa begitu? kita tidak pernah tahu apakah PC atau laptop yang kita gunakan untuk mengecas hp tersebut mengandung virus atau tidak.

Mulai sekarang, jangan pernah melakukan pengisian baterai HP lewat laptop. Jika ingin transfer dan menyalin data ke laptop, Anda dapat mengirim data lewat whatsapp dan Anda membuka web whatsapp di browser laptop untuk download dan menyimpan data.

Baca Juga :   Kesalahan, Tidak Lolos Kontrol Penipuan Tiktok Lite

Bagaimana mengatasi HP yang sudah terserang malware dan virus? Silahkan Anda baca cara menghapus virus di HP

4. Melepas Casing Pelindung HP saat Pengisian Baterai

Casing atau pelingdung HP sangat berguna untuk melindungi body dan layar HP dari benturan. Berbeda kondisi ketika HP ingin di charge, casing atau pelindung hp sangat disarankan untuk dilepas sampai proses pengisian baterai hp selesai.

Kenapa saat pengisian baterai hp, casing pelindung hp dilepas?

Dalam proses pengisian baterai, ada hawa panas yang dikeluarkan dari body sebuah HP. Saat pelindung hp tidak dilepas, maka hawa panas tidak keluar secara cepat yang biasanya mengakibatkan hp mudah panas.

Baca juga: Cara Setting Personal Hotspot iPhone

5. Mematikan HP saat Ngecas

Sebenarnya tidak ada kerugian jika Anda ngecas hp dalam kondisi hp mati atau nyala. Hanya saja kelebihan mematikan hp saat dicharge adalah baterai hp akan lebih cepat terisi.

Mengapa demikian, karena dengan mematikan hp saat ngecas, daya baterai tidak digunakan sama sekali, sehingga proses pengisian memakan waktu yang lebih cepat.

Berbeda ketika mengecas hp dalam kondisi nyala, daya baterai setidaknya tetap terpakai untuk menjalankan sistem, terlebih jika koneksi internet sedang aktif, maka pengisian baterai akan memerlukan memakan waktu yang lebih lama ketimbang saat kondisi hp mati.

6. Segera Charge Sebelum Daya Baterai Habis

Kapan waktu yang tepat untuk mengisi baterai hp kita? Apakah menunggu daya baterai sampai benar-benar habis?

Idealnya mengecas kembali hp ketika daya baterai berkisar 20-30 %. Karena di kisaran tersebut lah kinerja ponsel akan melambat dan baterai perlu segera di charge.

Bagaimana jika ngecas ketika daya baterai kurang dari 15% atau bahkan 0%? Hal ini justru kurang bagus bagi kelangsungan umur baterai, terlebih ketika daya baterai benar-benar habis (0%), maka dibutuhkan arus listrik yang lebih untuk mengisi daya baterai.

Tidak jarang jika ada kondisi sebuah hp tidak mau di charge ketika daya baterai sedang kosong (0%), karena perlu sebuah arus listrik yang lebih besar untuk menghidupkan sebuah hp dengan kondisi baterai kosong.

Baca juga: Cara Merawat HP Android

7. Mengisi Baterai Tidak Perlu Menunggu 100%

Sesuai judul, saya tidak mengatakan bahwa tidak boleh mengisi sampai 100%.

Idealnya Anda dapat mengisi daya baterai berkisar 80-100%. Pada rentang tersebut Anda dapat menghentikan proses pengisian baterai hp Anda.

Mencabut hp dari pengisian baik ketika diatas 80% atau ketika sudah penuh 100% tidak akan cepat merusak baterai hp. Justru pengisian di rentang 80% sampai 100% (penuh), Anda diperbolehkan untuk mencabut hp dari charger.

Yang tidak boleh dan cepat merusak baterai hp adalah ketika kita menggunakan hp dalam keadaan hp sedang dicharge.

Demikian artikel tentang 7 cara ngecas hp atau smartphone yang benar. Silahkan Anda praktekkan agar baterai HP Anda lebih awet dan tahan lama. Jika ada tips lain, silahkan sampaikan dan kita diskusikan di kolom komentar.

Baca artikel Merapote.com lainnya di Google News.

Disclaimer

Merapote.com tidak menyarankan untuk download aplikasi MOD. Aplikasi modifikasi pihak ketiga merupakan aplikasi tidak resmi dan sangat berisiko bagi keamanan perangkatmu. Jaka tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada perangkatmu. Selain itu, penggunaan aplikasi MOD juga sangat merugikan pihak developer!

Merapote

Blogger newbie yang masih banyak belajar di dunia blogging, semoga bermanfaat.

Artikel Terkait